PEREKONOMIAN INDONESIA
Pelaku
ekonomi adalah subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau
pemerintah yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan
distribusi). Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi mikro dibedakan menjadi 3 golongan dan ekonomi makro dibedakan menjadi 4 golongan. Berikut pelaku-pelaku ekonomi beserta peranannya:
Pelaku ekonomi mikro:
1. Sektor Rumah Tangga
Rumah
tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia di dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Mereka akan
menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan. Sebagai balas jasa
dari penggunaan faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan
berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga, seperti: upah dan gaji,
pemilik alat-alat modal menerima bunga, dll.
2. Sektor Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan seseorang
atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk mengahasilkan berbagai jenis barang
dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dalam perekonomian perusahaan mengorganisasi
faktor-faktor produksi secara sedemikian rupa sehingga berbagai jenis barang
dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat diproduksi dengan cara yang
sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang terutama adalah memperoleh
keuntungan dari usaha mereka.
3. Sektor Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk
mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan
tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka
melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara
keseluruhan. Disamping mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan
perusahaan, pemerintah juga melakukan kegiatan sendiri beberapa kegiatan
ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah kegiatan
yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatannya adalah mengembangkan
prasarana ekonomi dan mengembangkan prasarana sosial.
Dalam ekonomi makro pelaku-pelaku ekonomi sama saja dengan pelaku ekonomi mikro, tetapi didalam ekonomi makro terdapat Sektor Luar Negeri yang juga menjadi pelaku dalam kegiatan ekonomi. Berikut penjelasannya:
Sektor Luar Negeri
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, selain
dijual ke pada sektor rumah tangga dan pemerintah juga di jual ke luat negeri
(ekspor). Interaksi antara sektor rumah tangga dan perusahaan, dengan sektor
luar negeri dimungkinkan bila pemerintahan suatu negara menganut sistem
perekonomian terbuka, sehingga terjadi ekspor dan impor.
Sistem
ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah
atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan. Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain, diantaranya adalah:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
4. Sistem Ekonomi Campuran
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Dari beberapa sistem perekonomian diatas, menurut saya sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia sudah baik yaitu Sistem Perekonomian Pancasila, karena dalam sistem ini sangat berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme), Kemanusiaan yang
adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi), Persatuan
Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme
dan sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (mengutamakan kehidupan
ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak), serta Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama – bukan
kemakmuran orang-seorang). Oleh karena itu keadilan menjadi titik-tolak,
proses dan tujuan sekaligus. Hanya saja masalahnya bagaimana penerapannya dalam kenyataan.
Sumber:
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi ke-3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar