Selasa, 07 April 2015

Tugas 5

PEREKONOMIAN INDONESIA


Pelaku ekonomi adalah subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau pemerintah yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi). Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi mikro dibedakan menjadi 3 golongan dan ekonomi makro dibedakan menjadi 4 golongan. Berikut pelaku-pelaku ekonomi beserta peranannya:
Pelaku ekonomi mikro:
1. Sektor Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia di dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan. Sebagai balas jasa dari penggunaan faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga, seperti: upah dan gaji, pemilik alat-alat modal menerima bunga, dll.

2. Sektor Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk mengahasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dalam perekonomian perusahaan mengorganisasi faktor-faktor produksi secara sedemikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat diproduksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang terutama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka.

3. Sektor Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Disamping mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga melakukan kegiatan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatannya adalah mengembangkan prasarana ekonomi dan mengembangkan prasarana sosial.

Dalam ekonomi makro pelaku-pelaku ekonomi sama saja dengan pelaku ekonomi mikro, tetapi didalam ekonomi makro terdapat Sektor Luar Negeri yang juga menjadi pelaku dalam kegiatan ekonomi. Berikut penjelasannya:

Sektor Luar Negeri
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, selain dijual ke pada sektor rumah tangga dan pemerintah juga di jual ke luat negeri (ekspor). Interaksi antara sektor rumah tangga dan perusahaan, dengan sektor luar negeri dimungkinkan bila pemerintahan suatu negara menganut sistem perekonomian terbuka, sehingga terjadi ekspor dan impor.

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain, diantaranya adalah:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
4. Sistem Ekonomi Campuran
5. Sistem Ekonomi Pancasila

Dari beberapa sistem perekonomian diatas, menurut saya sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia sudah baik yaitu Sistem Perekonomian Pancasila, karena dalam sistem ini sangat berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme), Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi), Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak), serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama – bukan kemakmuran orang-seorang). Oleh karena itu keadilan menjadi titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus. Hanya saja masalahnya bagaimana penerapannya dalam kenyataan.





Sumber:
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi ke-3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar